Penampilan Erros Gitaris Band SO7 Memukau Penonton FKY 2019

BERNASNEWS.COM — Menyaksikan pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019, Kamis (4/07/2019), lumayan menghibur sebagai sebuah tontonan bagi masyarakat maupun para wisatawan yang kebetulan berkunjung untuk mengisi kegiatan liburan sekolah.

Tak kurang dari 2.000 peserta mengikuti pawai pembukaan yang terbagi dalam 33 kontingen, masing-masing 21 kontingen dari Kepatihan dan 12 kontingen dari Pakualaman. Di sepanjang jalan/ rute yang dilakukan peserta pawai dipadati ribuan warga dan wisatawan yang menyaksikan acara yang digelar setahun sekali itu.

Dirjen Seni dan Budaya RI, Dr Restu Gunawan, MHum, mengatakan, perubahan nama dari Festival Kesenian Yogyakarta menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta, harus dimantapkan terlebih dahulu karena itu merupakan brand event yang menjadi daya tarik. Juga mengingatkan kembali pada masyarakat, bahwa Kota Yogyakarta telah ditetapkan sebagai Kota Budaya ASEAN, tahun 2018 – 2020.

“Kota Yogyakarta tetal ditetapkan sebagai Kota Budaya ASEAN dan sebagai kota yang multi kultur, maka segala bentuk kegiatan masyarakatnya harus bertumpu pada budaya atau kebudayaan,”pesan Restu Gunawan.

Sebagai sebuah tontonan yang menarik, selain dari penampilan grup musik di atas panggung, dan peserta pawai layaknya karnaval. Ada satu pertunjukkan yang sempat mencuri perhatian penonton yang hadir di Titik Nol maupun yang berada di Jalan Pangurakan, yaitu penampilan solo gitar Erros Candra yang melantunkan lagu kebangsaan “Satu Nusa Satu Bangsa” di atas truk forklift.

Gitaris pentolan grup band SO7, dengan balutan busana kemeja putih berdiri gagah memetik gitar di atas truk forklift oranye milik Dinas Pekerjaan Umum DIY ini, sontak membuat penonton dan beberapa pemburu foto berhamburan mendekat. Bahkan ketika usai pementasan pun banyak masyarakat yang mengajak untuk foto atau selfie bersamanya.

Lagu yang dilantunkan oleh Erros, pria kelahiran Yogyakarta 3 Juli 1979 dengan penuh penghayatan melalui petikan gitar elektrik, dengan permainan distorsi yang sangat halus mengingatkan penampilan oleh gitaris grup band Queen, Brian May yang melantunkan lagu kebangsaan “God Save The Queen”, di atas atap istana Buckingham, Inggris, puluhan tahun silam. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *