Rohyati Pemilik Rumah Batik “Surya Sae”, Tanuraksan, Kebumen, Minggu (30/06/2019), memperlihatkan batik karyanya bermotif Sawahan. (Nuning Harginingsih/ Bernasnews.com)
BERNASNEWS.COM — Bicara soal batik, Kebumen tidak kalah dengan kota-kota lain sebagai pengrajin batik yang berada di Jawa Tengah maupun daerah lainnya. Ada sebuah kampung batik di Kebumen, tepatnya di Tanuraksan, Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Lebih kurang dua kilo meter dari arah barat ke utara pusat Kota Kebumen.
Menariknya dari batik Kebumen adalah mempunyai motif yang sangat khas di bandingkan daerah lainnya, meski secara umum ada kesamaan dalam teknik maupun pewarnaan dengan motif batik Pekalongan atau batik pesisiran (daerah pantai utara). Motif khas batik Kebumen diantaranya, adalah motif Sekar Jagad, disebut Sekar Jagad karena motifnya banyak bunga.
Aneka motif batik khas Tanuraksan, Kebumen, Jawa Tengah. (Nuning Harginingsih/ Bernasnes.com)
Lantas ada motif Clorotan, melukiskan sungai Lukulo, dengan bermacam biotanya seperti ikan, dan berbagai macam motif bunga, batik motif Sawahan, berupa kotak – kotak persawahan yang berhiaskan aneka bunga, serta masih banyak motif batik yang lain seperti Pring-pringan (Pohon Bambu), Somplongan dan yang lainya.
Rohyati salah satu pengrajin batik di Tanuraksan, Minggu (30/06/2019), kepada Bernasnews.com, menjelaskan, bahwa ia menggeluti bisnis batik tersebut sudah 10 tahun, yang diawali dari mengirimkan atau menjualkan batik milik orang lain, kemudian seiring berjalannya waktu membuat batik sendiri dan membuka toko batik sendiri.
Aeneka motif batik khas Kebumen di Tarunaksan, Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. (Nuning Harginingsih/ Bernasnews.com)
“Kendalanya masih sangat kesulitan untuk pemasarannya, karena perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk mempromosikan kampung batik Tanuraksan masih kurang. Saya berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan pengusaha kecil, supaya usaha bisa lebih maju terutama dalam hal pemasaran,”kata Rohyati, yang juga pemilik Rumah Batik “Surya Sae”, di Tanuraksan.
Batik Tanuraksan, Kebumen merupakan produksi rumahan (home industry), dengan harga sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Harga batik Tanuraksan berkisar Rp 60.000 hingga Rp 350.000, tergantung proses pembuatan batik, dari batik tulis, cap, printing, maupun sablon. Juga harga tergantung pada desain dan motif batik sendiri, yang beraneka ragam sesuai nama khas motifnya. (Nuning/ ted)
