BERNASNEWS.COM – Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, menargetkan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Kulon Progo mencapai angka nol. Ia membeberkan bahwa angka kematian ibu dan anak di Kulon Progo sendiri saat ini memang tergolong rendah. Namun, ia enggan menjadikan ‘rendah’ sebagai targetnya.
“Ya target kita angka kematian itu ya nol, bukan rendah. Misal targetnya rendah, targetnya 3, ha bojone sopo sing arep dikorbanke, kan gitu,” ujarnya saat menghadiri peresmian gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Queen Latifa di Kulon Progo, Jumat (28/6/2019).
Menurutnya, kerja sama antar semua pihak mulai dari keluarga, dukuh, camat, hingga rumah sakit diperlukan untuk mencapai target ini. Ia pun keberadaan RSU Queen Latifa ini juga menjadi pendukung adanya Yogyakarta International Airport (YIA).
Terkait tren kesehatan di Kulon Progo, ia meminta masyarakat untuk sadar umur. Pasalnya, sekarang ini banyak kasus di mana kematian terjadi saat seseorang sedang beraktivitas. Walaupun usia harapan hidup di Kulon Progo tergolong tinggi yaitu 75 tahun, ia meminta masyarakat untuk tetap menyadari usianya.
“Banyak orang merasa sudah tua tapi masih sehat. Banyak yang usia 50 – 60 tahun merasa sehat dan (justru) kejar bola. Ini kan yang nanti menyebabkan serangan jantung lalu meninggal,” ujarnya.
Sebelumnya, RSU Queen Latifa membuka cabang baru di Jalan Raya Jogja-Wates km 21 Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat di seluruh wilayah D.I.Yogyakarta. Peresmian gedung RSU ini diharapkan memudahkan masyarakat di sekitar Kulon Progo untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang peduli akan kesehatan,” ujar Direktur Rumah Sakit Umum Queen Latifa Kulon Progo, Shelly Juliana Awwaline.
Menerapkan perilaku hidup sehat menurutnya menjadi langkah awal yang bisa dilakukan untuk meraih derajat kesehatan yang lebih tinggi. (adh)