BERNASNEWS.COM – Di masa liburan seperti ini, wisata kuliner jadi salah satu kegiatan yang tepat saat berkunjung ke suatu daerah. Saat berkunjung ke Kebumen, maka kuliner yang satu ini sangat disayangkan untuk dilewatkan. Adalah Nasi Penggel.
Nasi penggel merupakan salah satu masakan favorit khas kota kebumen. Nasi yang dibuat bulat sebesar bola ping pong dengan sayur nangka dan daun singkong. Adapun lauknya yaitu jeroan sapi yang dimasak santan. Uniknya, Nasi Penggel disajikan dengan piring daun pisang yang dibuat pincuk.
“Nasi penggel sudah ada sejak jaman penjajahan Jepang dulu.” ucap Melan (41) salah satu penjual Nasi Penggel, saat diwawancarai bernasnews.com, Jumat (7/6/2019).
Pria yang merupakan keturunan ketiga Mbah Marwiyah (penjual pertama Nasi Penggel) ini, mengungkapkan awalnya Nasi Penggel dijual di daerah Gunung Sari, pejagoan, Kebumen. Namun seiring dengan berkembangnya jaman dan wisata kuliner, keberadaannya sekarang sudah dikenal oleh masyarakat, khususnya Kabupaten Kebumen, termasuk di sebelah barat alun alun Kota kebumen, dan menjadi primadona dalam kuliner daerah Kebumen.
Nasi penggel yang dijual oleh Melan ini buka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai jam 08.00 WIB. Pada hari Minggu dan hari libur peminat Nasi Penggel pun semakin banyak. Di libur lebaran kali ini, Melan mengaku dagangannya diserbu oleh pemudik dan wisatawan.
“Rasanya itu punya ciri khas tersendiri, yang buat orang ingin tambah kalau makan,” ujar Bera, salah satu penikmat Nasi Penggel.
