Pawai Unduh-Unduh, SMA Bosa akan Tampilkan Keunggulan Seni Budaya

Salah satu gunungan yang diarak para prajurit Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada acara Grebeg Besar, untuk tahun 2022 ini masih belum diselenggarakan. Foto: Istimewa

Salah satu gunungan yang diarak para prajurit Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada acara Grebeg Besar. Foto : Istimewa

BERNASNEWS.COM – Jogja bakal punya event menarik dan meriah dalam beberapa hari mendatang. Pada hari Minggu (9/6/2019), misalnya, bakal ada pawai yang unik dalam rangka pingsungsung unduh-unduh persembahan hasil bumi atau hasil panen dari masyarakat berupa hasil tumbuh-tumbuhan.

Pawai yang diikuti ratusan gunungan dari berbagai komponen masyarakat se-Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta itu akan dimulai pukul 08.00 WIB dari Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Jalan Urip SumoharjoYogyakarta terus ke barat hingga perempatan Galeria Mall lalu belok ke selatan menuju GKJ Sawokembar Gondokusuman. Di GKJ itu peserta pawai berhenti sejenak untuk menerima berkat atas gunungan yang dibawa lalu pawai dilanjutkan hingga berakhir di Embung Langensari Klitren.

“SMA Bosa akan ikut ambil bagian dalam pawai tersebut dengan keunggulan tersendiri. Misalnya, bila yang lain mengenakan pakaian Jawa, maka kami mengenakan pakaian wayang. Saya akan ambil bagian jalan kaki dalam pawai tersebut,” kata Drs Andar Rujito MH, Kepala SMA Bopkri I (Bosa) Yogyakarta, kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama di Hotel Grand Cokro Gejayan Yogyakarta, Kamis (30/5/2019).

Dikatakan, pawai unduh-unduh merupakan rangkaian perayaan Pentakosta atau turunnya Roh Kudus sebagai bentuk syukur atas berkat dan rahmat Tuhan dalam bentuk hasil panen yang berlimpah. Pawai yang diselenggarakan oleh GKJ Sawokembar, Gondokusuman ini dikemas dalam nuansa Jawa baik dalam busana yang dikenakan maupun prosesi dimana rangkaian acara menggunakan bahasa Jawa. Sementara gunungan berisi hasil bumi berupa buah-buahan, sayur-mayur, umbi-umbian dan hasil bumi lainnya.

“Semua komponen masyarakat akan dilibatkan dan ikut ambil bagian dari pawai tersebut,” tambah Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Sartana S.PAK M.Pd.

SMA Bosa sendiri akan tampil berbeda dengan peserta lainnya. Mereka lebih menonjolkan tokoh-tokoh wayang dengan mengenakan pakaian wayang. Dalam rancangan acara, Kepala SMA Bosa Andar Rujito akan berperan sebagai Suba Manggala/Brahmana, sementara Sartana berperan sebagai Anoman. Kemudian tokoh Cakil diperankan Andi, Semar diperankan oleh Sulung dan Gareng diperankan Sentot, Petruk oleh Maryanto dan Bagong diperankan oleh Pedro.

“Pokoknya SMA Bosa akan tampil beda. Kami akan menampilkan keunggulan yang kami meiliki sebagai sekolah yang memiliki keunggulan di bidang seni budaya,” kata Andar Rujito sambil mengajak masyarakat untuk menyaksikan pawai yang unik dan menarik itu sebagai salah satu ciri khas keistimewaan Jogja ini. (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *