News  

Aksi Solidaritas Umat Muslim di Dunia Digelar di Titik Nol Yogyakarta

Aksi demonstrasi mengutuk penindasan yang dialami umat muslim dunia di titik nol Yogyakarta, Sabtu (30/3/2019). (Foto: Istimewa)

BERNASNEWS.COM – Kurang lebih 40 Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Yogyakarta yang tergabung dalam ‘Aliansi Solidaritas Dunia Islam’ melakukan aksi demonstrasi untuk mengutuk penindasan yang terjadi terhadap umat muslim dunia, Sabtu (30/3/2019).

Aksi yang diawali dengan long march dari masjid Syuhada menuju titik nol Yogyakarta dibarengi dengan orasi-orasi tentang kondisi umat muslim di dunia yang saat ini sedang banyak mendapat penindasan bahakan pembantaian. Sesampainya di perempatan titik nol Yogyakarta, aksi massa kemudian dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan masing-masing ormas yang hadir.

Secara spesifik momentum aksi yang dilakukan Yogyakarta kali ini adalah untuk membela muslim New Zealand, Mali dan Palestina yang tengah mengalami pembantaian dan penindasan.

“Kita semua berduka mendengar puluhan saudara-saudara kita di New Zealand dibunuhi ketika menunaikan ibadah sholat jumat, di Mali juga demikian, aksi-aksi brutal yang mereka lakukan sungguh sangat keji ” ujar perwakilan dari MUI DIY, Ustad Tulus Mustofa.

Ustad Tulus berharap semoga tragedi kemanusiaan yang terjadi di New Zealand, Mali dan Palestina serta negara negara muslimin yang kini berada dalam penindasan dan penjajahan agar segera dapat melewati fase sulitnya.

Koordinator Aksi, Nasrudin juga menegaskan, tak sedikit aksi-aksi demonstrasi damai di Palestina berakhir dengan gugurnya ratusan korban jiwa akibat ditembaki menggunakan peluru tajam oleh sniper-sniper Isarel.

“Kini listrik di Gaza hanya menyala 2 jam tiap hari, kondisi air sudah 97% tercemar oleh limbah-limbah pabrik Israel, belum lagi pengeboman-pengeboman masih terus terjadi tanpa menghiraukan pemukiman sipil maupun fasilitas umum seperti pendidikan dan rumah sakit” ujar Nasrudin.

Di saat bersamaan sejumlah lembaga kemanusiaan lain juga melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban kemanusiaan baik di New Zealand, di Mali maupun di Palestina.

Direncanakan bantuan tersbut akan disalurkan langsung kepada keluarga korban di New Zealand, bantuan logistik untuk Palestina serta bantuan kemanusiaan untuk muslim di Mali, Afrika Barat. (*/adh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *