BERNASNEWS.COM – Tsunami selat sunda yang terjadi sekitar dua bulan lalu kondisinya masih belum sepenuhnya pulih terutama di wilayah Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan. Sampai dengan saat ini Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih membuka posko dan dapur umum untuk membantu fase pemulihan para penyintas bencana di Banten dan Lampung.
Sebagai ikhtiar untuk terus membantu saudara sebangsa yang sedang dilanda musibah. Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama SKH Kedaulatan Rakyat (KR), dan Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (4/2/2019) memberangkatkan 5 truk kemanusiaan untuk membantu para korban tsunami yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Lima truk kemanusiaan yang diberangkatkan berisi kebutuhan pokok para pengungsi seperti Sembako, pakaian baru, air mineral, kebutuhan sanitasi, alas tidur dan tenda darurat. Truk-truk kemanusiaan yang diberangkatkan dari Halaman Kantor Balai Kota Jogja dilepas oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi.
Untuk menanggulangi bencana tidak cukup dilakukan sendiri-sendiri, harus bersinergi dan bersama-bersama, sehingga dampaknya dapat diarasakan secara masif” kata Heroe Purwadi dalam sambutannya.
Sambutan juga disampaikan oleh Bagus Suryanto, Kepala Cabang ACT DIY, menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan dari Jogja akan sampai di posko Induk ACT di Kabupaten Pandeglang Banten, sehari setelah pemberangkatan.
“Ini merupakan Truk Kemanusiaan kedua, kali ada lima truk, dua truk support dari KR, dua truk UII dan satu truk dari kolektif beberapa mitra ACT DIY dan ada juga dari masyarakat solo raya. Dari Jogja bantuan kemanusiaan akan diberangkatkan langsung ke banten, dan diperkirakan sampai posko Induk Pandeglang, Banten pada hari selasa (5/2/2019), untuk didistrubusikan kepada pengungsi di daerah pangdeglang banten” ujar Bagus.
Selain itu Imam Satriadi, Direktur Keuangan SKH KR juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian semua masyarakat Jogja. Ia membeberkan bahwa hal ini merupakan bantuan kali ketiga untuk Lombok, Palu dan saat ini Tsunami di Banten.
Adapun Rektor UII, Fathul Wahid, dalam sambutanya juga menegaskan “Lewat program UII Peduli, sejak agustus 2018 sudah belasan truk yang kita kirim baik ke Lombok, kemudian Palu dan ini yang kedua diberangkatkan ke Banten, tak hanya logistik, tim medis dan tim evakuasi juga kita terjunkan sejak hari kedua tsunami di Banten, semoga bantuan kemanusiaan yang sedikit ini dicatat oleh Allah sebagai amal kebajikan” paparnya. (*/adh)