BERNASNEWS.COM — Nuansa pesta demokrasi masih terasa ditengah kebidupan masyarakat, namun sebagai mahasiswa harus konsisten dalam menjaga persatuan dan kesatuan, terlebih ditengah keragaman mahasiswa.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Mataram (UWM), Nur Iskandar, Senin (27/05/2019), dalam acara Diskusi Kemahasiswaan dan Buka Puasa, di Pendapa Agung Mangkubumen, Universitas Widya Mataram, Jalan nDalem Mangkubumen, Kadipaten (barat Pasar Ngasem), Yogyakarta.
Kepala Biro III UWM Cahya Purnama Asri, S.E M.M, menyampaikan, bahwa sinergitas lembaga harus muncul dalam kehidupan berorganisasi di Universitas Widya Mataram. Sehingga bukan benturan organisasi yang mendominasi namun ia berharap lembaga kemahasiswaan di UWM akan kompak dan berjaya kembali.
Sementara Wakil Rektor III Dr. Jumadi, SE MM, memaparkan, sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Shiddiq, bahwa persaudaraan terdiri dari Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Umat Islam), Ukhuwah Wathaniyah (Persaudaraan karena Sesama Bangsa) dan Basyariyah (Persaudaraan Sesama Manusia Ciptaan Allah). Dan menjaga ketiga Ukhuwah tersebut merupakan bagian dari eksistensi keimanan.
“Persaudaraan itu dimaknai menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan menghardik, merangkul bukan memukul, membina bukan menghina, mencerahkan bukan meremehkan, mencari solusi bukan mencari sensasi, membutuhkan bukan meruntuhkan, menghargai bukan melukai, membela bukan mencela, dan menasehati bukan memarahi,”terang Jumadi.
Lebih lanjut, Jumadi, menjelaskan, persaudaraan dapat dijaga dengan melakukan beberapa tips diantaranya saling mengenal, saling mengerti, saling menyayangi, saling membantu dan saling mendoakan. Sekaligus ia menegaskan untuk mencapai tujuan menjadi harmonis, maka dalam berorganisasi harus mencari kesamaan visi, memilih pemimpin profesional dan membangun silaturahim dengan tatap muka maupun melalui media. Juga harus mengidentifikasi anggota organisasi untuk efektivitas melakukan silaturahim.
“Silaturahim organisasi dapat dilakukan dengan menerapakan Total Quality Management (TQM), untuk menyeimbangkan fungsi manjerial dalam organisasi. Sehingga akan akan terbentuk manajemen ulur tangan atau saling membantu antar departemen yang akan bermuara pada keharmonisan lembaga,”pungkasnya. (nuning/ ted)